Pelepasan Siswa Kelas XII dan Milad ke-35 MAN Kota Sorong, Rabu 23 April 2025, Gedung ACC Al-Akbar

Pelepasan Siswa Kelas XII dan Milad ke-35 MAN Kota Sorong, Rabu 23 April 2025, Gedung ACC Al-Akbar

SORONG, –Dalam kehidupan, senantiasa berlaku hukum alam yang tak terbantahkan: ada pertemuan, ada pula perpisahan. Begitulah sunnatullah yang senantiasa mengiringi perjalanan manusia di dunia ini. Tiga tahun yang lalu, para siswa kelas XII hadir di madrasah ini dengan wajah-wajah penuh harap, didampingi oleh orang tua atau wali mereka, membawa segudang impian dan tekad untuk menuntut ilmu, membentuk pribadi yang unggul baik dalam bidang akademik maupun akhlak mulia.

Selama tiga tahun, mereka menapaki jalan perjuangan, meniti anak tangga demi anak tangga dalam proses pendewasaan diri. Namun, pendewasaan itu tidak serta-merta rampung. Hari ini, mereka dilepas bukan karena perjuangan telah usai, melainkan sebagai bentuk penghormatan atas proses panjang yang telah dilalui, sekaligus dorongan untuk terus melangkah menuju episode kehidupan berikutnya. Karena sejatinya, belajar tidak pernah mengenal titik akhir. Sebagaimana ungkapan bijak: “Akhir sebuah episode adalah awal dari perjalanan baru” — The End of a Chapter is the Beginning of a Journey.

Dalam rangka melepas dan menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua masing-masing setelah menempuh pendidikan di MAN Kota Sorong, hari ini, Rabu, 23 April 2025, dilaksanakan acara Pelepasan Siswa Kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 yang dirangkaikan dengan peringatan Milad ke-35 Madrasah. Acara ini diselenggarakan secara khidmat dan penuh makna di Gedung ACC Al-Akbar.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Mustahid, S.Pd., MA, menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh siswa yang dilepas. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat juang, terus meraih cita-cita, serta senantiasa menjaga akhlak yang terpuji dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah. Perubahan adalah keniscayaan, dan setiap insan dituntut untuk siap menghadapinya dengan kesiapan mental dan spiritual yang matang.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Daya, yang juga memberikan wejangan berharga. Beliau menegaskan bahwa akhir dari sebuah babak kehidupan bukanlah penutup perjuangan, melainkan gerbang menuju fase perjuangan yang lebih luas. Kepada seluruh siswa, beliau berpesan agar tetap semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Perwakilan orang tua siswa, yang diwakili oleh Ibu Rahmawati, MM., menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan yang telah membimbing, mendampingi, dan mengantarkan anak-anak mereka hingga menyelesaikan pendidikan di jenjang madrasah aliyah.

Tak ketinggalan, perwakilan siswa, yang diwakili oleh mantan Ketua OSIS, Alifka Alkayla, menyampaikan pesan perpisahan yang penuh haru. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru atas bimbingan yang telah diberikan, serta menyampaikan rasa rindu yang akan terus membekas kepada almamater tercinta dan adik-adik kelas yang akan ditinggalkan.

Seiring dengan prosesi pelepasan siswa, juga digelar peringatan Milad ke-35 MAN Kota Sorong. Momen ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Madrasah, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, para sesepuh madrasah, Ketua Komite, serta Kepala Urusan Tata Usaha sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan madrasah yang terus berkembang.

Salah satu momen paling mengharukan dalam acara ini adalah prosesi Wisuda Tahfidz bagi 20 siswa yang telah berhasil menghafal 2 hingga 5 juz Al-Qur’an. Dalam suasana haru, mereka memakaikan mahkota kepada orang tua masing-masing di atas panggung, sebagai simbol penghormatan dan kebanggaan atas perjuangan yang telah dilakukan. Prosesi ini dipandu oleh Ust. Muhammad Nur Rasyid, M.Pd., dan menjadi salah satu bagian paling membekas dari seluruh rangkaian acara.

Acara kemudian ditutup dengan penampilan seni budaya dari siswa-siswi kelas X dan XI, berupa pencak silat dan tarian Papua, yang mencerminkan kekayaan budaya sekaligus semangat kebersamaan antar generasi di madrasah tercinta.

Kepada seluruh siswa yang telah dilepas, kami titipkan pesan: Jangan pernah merasa puas atas capaian hari ini. Perjalanan masih panjang, dan perjuangan belum selesai. Ingatlah selalu, akhir dari sebuah episode adalah awal dari perjalanan baru.
Selamat jalan, anak-anakku tercinta. Semoga Allah senantiasa menyertai dan memberkahi setiap langkah perjuangan kalian.